Outbound atau Otbond,.. apa Experiential Learning
Apalah Arti Sebuah Nama? Yha Apa?
oleh : Agustinus Susanta
![]() |
Dengan bargas, menuju Pulau Astap, Jati Luhur. |
Mungkin kita pernah mendengar pertanyaan, “Tadi permainan/
games-nya apa?” lalu dijawab, “Tadi kami main Flying fox/ meluncur” “oooo”
Adakah yang aneh dari percakapan singkat tadi? Rasanya nggak ada yach. Atau
pernahkan mendengar percakapan serupa seperti ini. “Hei, Jablud, permainan apa yang membuatmu terkesan siang
tadi?” jawab Jablud,” Aku sih sangat terkesan pada permainan ketika Kita menyanyikan lagu potong bebek
angsa sambil kipas-kipas pantat tadi,” Apanya yang mengesankan?” “Iya, abis…
lucu sekali permainannya, apalagi tadi aku ngipasin pantat si Deborah yang
berukuran jumbo’” “Oooooo”
Tak ada yang keliru pada percakapan-percakapan tadi. Kalau
mau mengelirukan, atas dasar apa? Toh
selama yang mereka sampaikan saling jujur, tak ada yang salah kok. Kalo
mau mengonfirmasi apakah flying fox itu permainan, atau apakah “menyanyikan
lagu potong bebek angsa sambil kipas-kipas pantat” itu tergolong permainan,
mari Kita telusuri bersama.
Seorang fasilitator dinamika kelompok yang baik, akan lebih
bijaksana jika bisa membedakan atau mengkategorikan segala aktivitas/ dinamika
yang akan/ sudah dimainkannya, dalam kotak/ pemahaman yang tepat. Berikut ini beberapa pemaknaan istlah yang
mungkin bisa membantu Kita , minimal apakah arti sebuah istilah, bisa mendapatkan
tempat lebih pas ketika digunakan?
Penjenisan Aktivitas.
ICE BREAKING
atau pencairan suasana atau pemecah kebekuan; Bentuk kegiatan ini bisa
macem-macem. Bisa nyanyi, gerak+lagu, permainan, ataupun tantangan sederhana,
ciri-cirinya:
- Instruksi/ aturan sederhana,
- Lebih melibatkan fisik.
- Mengubah suasana diam/ statis/ beku/ para peserta supaya menjadi “siaga” untuk kegiatan lanjutan.
- Menggairahkan dan menyegarkan kembali suasana yang sudah membosankan/ membuat ngantuk.
- Bisa juga untuk melunturkan keraguan antar peserta serta menjalin keakraban sehingga tidak memerlukan penilaian/ menang kalah, yang penting happy.
- Bisa mewadahi juga fungsi ice breaking,
- Instruksi/ aturan mulai kompleks,
- Bisa dibuat metafora, misal: permainan kucing mengejar tikus, menyelamatkan sandera, mengantarkan obat, dan sebagainya.
- Bisa melibatkan kombinasi fisik, emosi, dan intelektual.
- Mempunyai target yang bisa dihitung dengan jelas, misal: kalah, seri, atau menang; berhasil atau gagal, selesai dalam sekian menit, dan lain-lain.
TANTANGAN, hal
ini bisa juga diartikan suatu permainan/ dinamika yang punya resiko cukup tinggi sampai sangat
tinggi. Tantangan akan membawa orang
yang ditantangnya keluar dari zona nyaman, apalagi jika gagal/ tidak sempurnya
dalam penyelesaiannya. Tantangan punya karakter:
• Aturan dasar
cenderung sederhana,
• Tingkat
kesulitan sedang sampai ekstrim.
• Lebih melibatkan
kombinasi fisik dan emosi/ keberanian,
• Penghargaan
lebih pada proses.
Tantangan ada yang bersifat fisik, maupun nonfisik.
Tantangan fisik, misalnya: “Beranikah kalian menyeberangi sungai ini?” atau
“Siapa yang berani mengambil bola yang ada di dasar jurang itu? Siapa yang
bisa, nanti diberi hadiah boleh makan sate sampai 20 tusuk”. Sedangkan jenis
tantangan nonfisik, misalnya ”Coba, buatlah jadwal suatu acara berikut rencana
anggaran biayanya, untuk sebuah kegiatan memeriahkan hari ulangtahun ke-7
perkumpulan Kita. Waktunya hanya setengah hari, lho, untuk buat rencana itu
karena sore nanti harus dikirim ke Pak Darmudi untuk dilihat.” Atau “ Saya
mengalami kesulitan menjawab pertanyaan
ini, padahal petunjuknya sudah sangat banyak, siap dapat membantu Saya?”
DINAMIKA
KELOMPOK, sering digunakan untuk menyebut segala kegiatan, entah itu bersifat
permainan, perkenalan, tantangan, dan
sejenisnya. Lucunya, kadang nggak peduli mainnya seorang diri, tetep juga bisa
disebut dinamika kelompok. Padahal, dari asal katanya, dinamika kelompok
mengacu pada suatu aktivitas/ dinamika yang dilakukan secara berkelompok.
Ketika segala kegiatan yang dilakukan bersifat mengelompok, apapun jenisnya,
ice breaking, permainan, atau tantangan, silahkan saja itu disebut dinamika
kelompok.
OUTBOUND, atau
ada yang menulisnya outbond/ out bond. Kalo ini memang tidak ada padanan dalam
bahasa Indonesia, jadi tiap orang bisa punya interpretasi sendiri. Namun bagi
Saya, outbound mengacu pada suatu metode pengembangan diri melalui kombinasi/
rangkaian kegiatan yang bersifat fisik, intelektual, dan sosial. Ada aksi,
refleksi, pemaknaan, dan rencana tindakannya.
Sementara ini, itulah beberapa penjabaran istilah dalam
perdinamikaan permainan yang bisa Saya sampaikan. Semoga bisa memberi inspirasi
untuk lebih tepat penggunaannya.